AI

|

in this topic.

OpenAI Akan Launching Web Browser dengan Agent AI Bawaan

Antonio

Jumat, 11 Juli 2025 pukul 19.58

Ringkasan

Dibuat oleh AI

OpenAI dikabarkan tengah bersiap meluncurkan browser web baru berbasis AI yang dilengkapi agen AI bawaan dalam beberapa minggu ke depan. Browser ini akan menyertakan antarmuka ChatGPT secara native, memungkinkan pengguna untuk berinteraksi langsung tanpa harus membuka situs OpenAI. Browser tersebut kabarnya menggunakan mesin Chromium, sama seperti Google Chrome dan Microsoft Edge. Langkah ini bisa menjadi ancaman serius bagi Google, apalagi di tengah isu antitrust yang sedang berjalan.

OpenAI dikabarkan akan meluncurkan browser web berbasis AI dalam beberapa minggu mendatang, menurut laporan dari Reuters. Sumber internal menyebut bahwa OpenAI kemungkinan akan menyematkan agen AI Operator ke dalam browser ini, yang memungkinkan browser melakukan tugas seperti booking reservasi, mengisi formulir, dan menyelesaikan berbagai aktivitas atas nama pengguna. Ini merupakan bagian dari visi masa depan “agentic” OpenAI — yakni sistem AI yang mampu bertindak layaknya asisten pribadi otomatis.

Integrasi Native dengan ChatGPT

Seperti yang dicatat oleh Reuters, browser ini akan menampilkan antarmuka ChatGPT secara langsung (native), memungkinkan pengguna untuk berinteraksi langsung dengan chatbot tanpa harus membuka situs web OpenAI. Selain itu, browser ini kabarnya akan dibangun menggunakan mesin Chromium — mesin open-source yang juga digunakan oleh Chrome, Microsoft Edge, dan Opera.

Persaingan dengan Perplexity dan Ancaman ke Google

Menariknya, pekan ini startup AI lain bernama Perplexity juga meluncurkan browser berbasis Chromium bernama Comet, khusus untuk pengguna langganan seharga $200 per bulan. Browser Comet menggunakan mesin pencari AI milik Perplexity secara default dan juga dilengkapi asisten AI bawaan. Peluncuran browser dari OpenAI ini bisa menjadi ancaman tambahan bagi Google, terutama karena perusahaan tersebut sedang menghadapi gugatan antitrust yang bisa memaksanya untuk menjual Chrome.

Bukan Pertama Kali Rumor Browser OpenAI Muncul

Ini bukan kali pertama kita mendengar rencana OpenAI untuk membuat browser. Tahun lalu, The Information melaporkan bahwa OpenAI memang sedang menjajaki ide tersebut, bahkan telah merekrut dua mantan pegawai kunci di balik peluncuran Google Chrome. OpenAI sendiri sudah mulai mengintegrasikan fitur pencarian dalam ChatGPT sejak tahun lalu, dan melanjutkannya ke dalam browser merupakan langkah ekspansi yang masuk akal.

OpenAI Akan Launching Web Browser dengan Agent AI Bawaan

Antonio

Jumat, 11 Juli 2025 pukul 19.58

AI

|

in this topic.

Ringkasan

Dibuat oleh AI

OpenAI dikabarkan tengah bersiap meluncurkan browser web baru berbasis AI yang dilengkapi agen AI bawaan dalam beberapa minggu ke depan. Browser ini akan menyertakan antarmuka ChatGPT secara native, memungkinkan pengguna untuk berinteraksi langsung tanpa harus membuka situs OpenAI. Browser tersebut kabarnya menggunakan mesin Chromium, sama seperti Google Chrome dan Microsoft Edge. Langkah ini bisa menjadi ancaman serius bagi Google, apalagi di tengah isu antitrust yang sedang berjalan.

OpenAI dikabarkan akan meluncurkan browser web berbasis AI dalam beberapa minggu mendatang, menurut laporan dari Reuters. Sumber internal menyebut bahwa OpenAI kemungkinan akan menyematkan agen AI Operator ke dalam browser ini, yang memungkinkan browser melakukan tugas seperti booking reservasi, mengisi formulir, dan menyelesaikan berbagai aktivitas atas nama pengguna. Ini merupakan bagian dari visi masa depan “agentic” OpenAI — yakni sistem AI yang mampu bertindak layaknya asisten pribadi otomatis.

Integrasi Native dengan ChatGPT

Seperti yang dicatat oleh Reuters, browser ini akan menampilkan antarmuka ChatGPT secara langsung (native), memungkinkan pengguna untuk berinteraksi langsung dengan chatbot tanpa harus membuka situs web OpenAI. Selain itu, browser ini kabarnya akan dibangun menggunakan mesin Chromium — mesin open-source yang juga digunakan oleh Chrome, Microsoft Edge, dan Opera.

Persaingan dengan Perplexity dan Ancaman ke Google

Menariknya, pekan ini startup AI lain bernama Perplexity juga meluncurkan browser berbasis Chromium bernama Comet, khusus untuk pengguna langganan seharga $200 per bulan. Browser Comet menggunakan mesin pencari AI milik Perplexity secara default dan juga dilengkapi asisten AI bawaan. Peluncuran browser dari OpenAI ini bisa menjadi ancaman tambahan bagi Google, terutama karena perusahaan tersebut sedang menghadapi gugatan antitrust yang bisa memaksanya untuk menjual Chrome.

Bukan Pertama Kali Rumor Browser OpenAI Muncul

Ini bukan kali pertama kita mendengar rencana OpenAI untuk membuat browser. Tahun lalu, The Information melaporkan bahwa OpenAI memang sedang menjajaki ide tersebut, bahkan telah merekrut dua mantan pegawai kunci di balik peluncuran Google Chrome. OpenAI sendiri sudah mulai mengintegrasikan fitur pencarian dalam ChatGPT sejak tahun lalu, dan melanjutkannya ke dalam browser merupakan langkah ekspansi yang masuk akal.

Veirn.

Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.

Veirn.

Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.

Veirn.

Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.