Developers

|

in this topic.

Mark Zuckerberg Bentuk Tim Super AI Bareng Eks CEO Scale AI dan GitHub

Harish M

Selasa, 01 Juli 2025 pukul 13.48

Ringkasan

Dibuat oleh AI

Mark Zuckerberg mengumumkan pembentukan "Meta Superintelligence Labs", unit baru yang akan memimpin proyek AI Meta. Tim ini dipimpin oleh Alexandr Wang, eks CEO Scale AI, dan akan dibantu oleh mantan CEO GitHub, Nat Friedman. Meta juga merekrut 11 pakar AI dari perusahaan besar seperti OpenAI, Google DeepMind, dan Anthropic.

Langkah ini menunjukkan keseriusan Meta dalam mengejar ketertinggalan di dunia AI, bahkan dengan tawaran gaji yang fantastis. Mereka juga sedang merencanakan riset besar untuk mengembangkan model AI generasi terbaru.

Alexandr Wang akan memimpin tim setelah resmi bergabung ke Meta lewat kesepakatan bernilai miliaran dolar.

Dalam sebuah memo kepada karyawan Meta, CEO Mark Zuckerberg mengumumkan pembentukan grup baru bernama “Meta Superintelligence Labs”, yang akan menjadi ujung tombak proyek AI mereka, seperti dilaporkan Bloomberg.

Grup ini akan dipimpin oleh Alexandr Wang, mantan CEO Scale AI, yang baru saja bergabung ke Meta melalui kesepakatan bernilai miliaran dolar awal bulan ini. Selain itu, Nat Friedman, mantan CEO GitHub, juga akan ikut memimpin divisi tersebut dan menjadi rekan Wang dalam mengembangkan arah strategis tim, menurut laporan Bloomberg.

Meta juga telah merekrut 11 talenta AI baru, termasuk mantan karyawan dari Anthropic, Google DeepMind, dan OpenAI—tiga raksasa dalam dunia pengembangan kecerdasan buatan.

Untuk menarik talenta terbaik, Zuckerberg kabarnya mengajukan tawaran gaji dan benefit yang sangat besar—menyentuh angka puluhan juta dolar, menurut jurnalis The Verge, Alex Heath. Langkah ini merupakan upaya Meta untuk mengejar ketertinggalan mereka di dunia AI, di mana perusahaan-perusahaan seperti OpenAI dan Google sudah lebih dulu mendominasi.

Tak hanya itu, Meta juga sempat menjajaki akuisisi beberapa perusahaan AI seperti Thinking Machines Lab milik Mira Murati, Perplexity, serta Safe Superintelligence milik Ilya Sutskever. Tapi, menurut Heath, pembicaraan itu belum sampai ke tahap penawaran resmi karena berbagai alasan internal.

Zuckerberg juga menyebut bahwa Meta sedang bersiap untuk memulai riset model AI generasi berikutnya, dengan target menembus batas terdepan AI dalam satu tahun ke depan. Seluruh isi memo tersebut telah dipublikasikan secara penuh oleh CNBC.

Mark Zuckerberg Bentuk Tim Super AI Bareng Eks CEO Scale AI dan GitHub

Harish M

Selasa, 01 Juli 2025 pukul 13.48

Developers

|

in this topic.

Ringkasan

Dibuat oleh AI

Mark Zuckerberg mengumumkan pembentukan "Meta Superintelligence Labs", unit baru yang akan memimpin proyek AI Meta. Tim ini dipimpin oleh Alexandr Wang, eks CEO Scale AI, dan akan dibantu oleh mantan CEO GitHub, Nat Friedman. Meta juga merekrut 11 pakar AI dari perusahaan besar seperti OpenAI, Google DeepMind, dan Anthropic.

Langkah ini menunjukkan keseriusan Meta dalam mengejar ketertinggalan di dunia AI, bahkan dengan tawaran gaji yang fantastis. Mereka juga sedang merencanakan riset besar untuk mengembangkan model AI generasi terbaru.

Alexandr Wang akan memimpin tim setelah resmi bergabung ke Meta lewat kesepakatan bernilai miliaran dolar.

Dalam sebuah memo kepada karyawan Meta, CEO Mark Zuckerberg mengumumkan pembentukan grup baru bernama “Meta Superintelligence Labs”, yang akan menjadi ujung tombak proyek AI mereka, seperti dilaporkan Bloomberg.

Grup ini akan dipimpin oleh Alexandr Wang, mantan CEO Scale AI, yang baru saja bergabung ke Meta melalui kesepakatan bernilai miliaran dolar awal bulan ini. Selain itu, Nat Friedman, mantan CEO GitHub, juga akan ikut memimpin divisi tersebut dan menjadi rekan Wang dalam mengembangkan arah strategis tim, menurut laporan Bloomberg.

Meta juga telah merekrut 11 talenta AI baru, termasuk mantan karyawan dari Anthropic, Google DeepMind, dan OpenAI—tiga raksasa dalam dunia pengembangan kecerdasan buatan.

Untuk menarik talenta terbaik, Zuckerberg kabarnya mengajukan tawaran gaji dan benefit yang sangat besar—menyentuh angka puluhan juta dolar, menurut jurnalis The Verge, Alex Heath. Langkah ini merupakan upaya Meta untuk mengejar ketertinggalan mereka di dunia AI, di mana perusahaan-perusahaan seperti OpenAI dan Google sudah lebih dulu mendominasi.

Tak hanya itu, Meta juga sempat menjajaki akuisisi beberapa perusahaan AI seperti Thinking Machines Lab milik Mira Murati, Perplexity, serta Safe Superintelligence milik Ilya Sutskever. Tapi, menurut Heath, pembicaraan itu belum sampai ke tahap penawaran resmi karena berbagai alasan internal.

Zuckerberg juga menyebut bahwa Meta sedang bersiap untuk memulai riset model AI generasi berikutnya, dengan target menembus batas terdepan AI dalam satu tahun ke depan. Seluruh isi memo tersebut telah dipublikasikan secara penuh oleh CNBC.

Veirn.

Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.

Veirn.

Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.

Veirn.

Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.