
Government
|
in this topic.
Bali Dapatkan Pendanaan Sebesar 50 Triliun untuk Bangun Bandara Internasional Baru di Bali Utara, Tanpa Uang Pemerintah
Harish M
Selasa, 01 Juli 2025 pukul 11.27

Ringkasan
Dibuat oleh AI
Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara dipastikan akan segera dimulai setelah PT BIBU Panji Sakti mengumumkan telah mengamankan pendanaan senilai Rp50 triliun dari investor swasta. Bandara ini akan menjadi yang terbesar di Bali, dengan kapasitas hingga 32 juta penumpang per tahun dan dilengkapi aerotropolis, jalan tol, serta fasilitas hiburan. Groundbreaking direncanakan akhir 2025.
Tim di balik proyek Bandara Internasional Bali Utara akhirnya mengonfirmasi bahwa mereka telah mengambil langkah besar dalam mewujudkan proyek jangka panjang ini.
Bandara Internasional Bali Utara akan menjadi bandara internasional kedua di Pulau Bali, berlokasi di Kabupaten Buleleng, dan dirancang untuk melampaui kapasitas Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar.
Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko, menyampaikan bahwa konstruksi bandara ini bisa dimulai secepatnya pada akhir tahun 2025.
Adiatmoko mengatakan kepada media, “Tahun ini harus sudah. Mungkin tinggal hitungan bulan. Saya tidak mendahului Tuhan. Kami masih menunggu lokasi penetapan (penlok) dari Kementerian Perhubungan. Tunggu waktunya saja.”
Ia juga mengungkapkan bahwa dana sebesar Rp50 triliun atau sekitar USD 3,09 miliar telah diamankan untuk mendanai pembangunan bandara serta fasilitas pendukung seperti Aerotropolis, Aerocity, dan jalan tol terintegrasi.
Dukungan dan potensi paska pembangunan
Adiatmoko menekankan bahwa seluruh pendanaan berasal dari sumber swasta, tanpa menggunakan dana APBN, meskipun proyek ini tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 yang dipublikasikan Presiden Prabowo Subianto.
“Pendanaan bukan masalah. Tidak menggunakan satu rupiah pun dari APBN,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa investor swasta dari Tiongkok telah menyatakan komitmennya untuk mendukung proyek ini. Diperkirakan pembangunan bandara akan membuka lebih dari 200.000 lapangan pekerjaan.
Menteri Pemberdayaan Masyarakat Indonesia, Abdul Muhaimin Iskandar, menambahkan bahwa dari sisi pemerintah, proyek ini akan dilanjutkan segera setelah lokasi final ditentukan dan lahan diamankan.
“Saya sudah berbicara dengan Presiden berkali-kali, dan Presiden juga sudah oke. Restu Presiden sudah didapat, peralatan teknis telah disiapkan dan kami akan terus mencoba merealisasikan Bandara Internasional Bali Utara secepat mungkin,” ujar Iskandar.
Ia menekankan bahwa pembangunan bandara ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi wilayah Bali utara.
“Dengan pembangunan Bandara Bali Utara akan mendorong percepatan pembangunan ekonomi di wilayah utara,” jelasnya.
Presiden Subianto pun berkomitmen penuh pada proyek ini dan menyatakan bahwa Indonesia tidak boleh kalah bersaing dengan negara tetangga dalam hal pembangunan infrastruktur.
“Seperti yang Presiden katakan, kita tidak boleh kalah dari negara tetangga. Dan satu-satunya [proyek] di republik ini yang paling layak dan cepat untuk menyaingi negara tetangga adalah Bandara Bali Utara ini.”
Presiden Subianto sudah lama mendukung proyek ini dan menjadikannya salah satu janji kampanye untuk Provinsi Bali. Tak lama setelah dilantik, pada awal November 2024, ia langsung berkunjung ke Bali untuk menindaklanjuti komitmennya.
Dalam pernyataannya di Denpasar, ia mengatakan, “Bandara Bali Utara seperti yang saya sampaikan, saya berkomitmen ingin membangun Bandara Internasional Bali Utara.”
Ia menambahkan, “Kita akan jadikan Bali sebagai Singapura atau Hong Kong baru, di mana kita akan menjadi pusat dari kawasan ini.” Mengajak masyarakat untuk mendukung, ia menegaskan, “Indonesia harus sejahtera, Indonesia harus adil dan makmur; semua rakyat Indonesia harus menikmati kemakmuran, bukan hanya segelintir orang, setuju?”
Menurut rencana awal, Bandara Internasional Bali Utara akan memiliki kapasitas melayani hingga 32 juta penumpang setiap tahun, serta dilengkapi dengan aerocity, aerotropolis, pembangkit listrik, pusat ritel, gaya hidup, hiburan, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Similar Articles
NEWS
Indonesia Longgarkan Aturan Impor Jelang Tenggat Tarif AS pada 9 Juli Mendatang
Government
•

NEWS
Bali Dapatkan Pendanaan Sebesar 50 Triliun untuk Bangun Bandara Internasional Baru di Bali Utara, Tanpa Uang Pemerintah
Government
•

NEWS
Indonesia Blokir eBay dan KLM Karena Tak Daftar ke Kominfo
Government
•

NEWS
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga di 5,75% dan Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Global ke 2,9%
Government
•

NEWS
Prabowo dan Megawati Akhirnya Bertemu! Nongkrong Bareng di Teuku Umar
Government
•

ALSO READ


Bali Dapatkan Pendanaan Sebesar 50 Triliun untuk Bangun Bandara Internasional Baru di Bali Utara, Tanpa Uang Pemerintah
Harish M
Selasa, 01 Juli 2025 pukul 11.27
Government
|
in this topic.
Ringkasan
Dibuat oleh AI
Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara dipastikan akan segera dimulai setelah PT BIBU Panji Sakti mengumumkan telah mengamankan pendanaan senilai Rp50 triliun dari investor swasta. Bandara ini akan menjadi yang terbesar di Bali, dengan kapasitas hingga 32 juta penumpang per tahun dan dilengkapi aerotropolis, jalan tol, serta fasilitas hiburan. Groundbreaking direncanakan akhir 2025.
Tim di balik proyek Bandara Internasional Bali Utara akhirnya mengonfirmasi bahwa mereka telah mengambil langkah besar dalam mewujudkan proyek jangka panjang ini.
Bandara Internasional Bali Utara akan menjadi bandara internasional kedua di Pulau Bali, berlokasi di Kabupaten Buleleng, dan dirancang untuk melampaui kapasitas Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar.
Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko, menyampaikan bahwa konstruksi bandara ini bisa dimulai secepatnya pada akhir tahun 2025.
Adiatmoko mengatakan kepada media, “Tahun ini harus sudah. Mungkin tinggal hitungan bulan. Saya tidak mendahului Tuhan. Kami masih menunggu lokasi penetapan (penlok) dari Kementerian Perhubungan. Tunggu waktunya saja.”
Ia juga mengungkapkan bahwa dana sebesar Rp50 triliun atau sekitar USD 3,09 miliar telah diamankan untuk mendanai pembangunan bandara serta fasilitas pendukung seperti Aerotropolis, Aerocity, dan jalan tol terintegrasi.
Dukungan dan potensi paska pembangunan
Adiatmoko menekankan bahwa seluruh pendanaan berasal dari sumber swasta, tanpa menggunakan dana APBN, meskipun proyek ini tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 yang dipublikasikan Presiden Prabowo Subianto.
“Pendanaan bukan masalah. Tidak menggunakan satu rupiah pun dari APBN,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa investor swasta dari Tiongkok telah menyatakan komitmennya untuk mendukung proyek ini. Diperkirakan pembangunan bandara akan membuka lebih dari 200.000 lapangan pekerjaan.
Menteri Pemberdayaan Masyarakat Indonesia, Abdul Muhaimin Iskandar, menambahkan bahwa dari sisi pemerintah, proyek ini akan dilanjutkan segera setelah lokasi final ditentukan dan lahan diamankan.
“Saya sudah berbicara dengan Presiden berkali-kali, dan Presiden juga sudah oke. Restu Presiden sudah didapat, peralatan teknis telah disiapkan dan kami akan terus mencoba merealisasikan Bandara Internasional Bali Utara secepat mungkin,” ujar Iskandar.
Ia menekankan bahwa pembangunan bandara ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi wilayah Bali utara.
“Dengan pembangunan Bandara Bali Utara akan mendorong percepatan pembangunan ekonomi di wilayah utara,” jelasnya.
Presiden Subianto pun berkomitmen penuh pada proyek ini dan menyatakan bahwa Indonesia tidak boleh kalah bersaing dengan negara tetangga dalam hal pembangunan infrastruktur.
“Seperti yang Presiden katakan, kita tidak boleh kalah dari negara tetangga. Dan satu-satunya [proyek] di republik ini yang paling layak dan cepat untuk menyaingi negara tetangga adalah Bandara Bali Utara ini.”
Presiden Subianto sudah lama mendukung proyek ini dan menjadikannya salah satu janji kampanye untuk Provinsi Bali. Tak lama setelah dilantik, pada awal November 2024, ia langsung berkunjung ke Bali untuk menindaklanjuti komitmennya.
Dalam pernyataannya di Denpasar, ia mengatakan, “Bandara Bali Utara seperti yang saya sampaikan, saya berkomitmen ingin membangun Bandara Internasional Bali Utara.”
Ia menambahkan, “Kita akan jadikan Bali sebagai Singapura atau Hong Kong baru, di mana kita akan menjadi pusat dari kawasan ini.” Mengajak masyarakat untuk mendukung, ia menegaskan, “Indonesia harus sejahtera, Indonesia harus adil dan makmur; semua rakyat Indonesia harus menikmati kemakmuran, bukan hanya segelintir orang, setuju?”
Menurut rencana awal, Bandara Internasional Bali Utara akan memiliki kapasitas melayani hingga 32 juta penumpang setiap tahun, serta dilengkapi dengan aerocity, aerotropolis, pembangkit listrik, pusat ritel, gaya hidup, hiburan, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Similar Articles
NEWS
Indonesia Longgarkan Aturan Impor Jelang Tenggat Tarif AS pada 9 Juli Mendatang
Government
•

NEWS
Indonesia Longgarkan Aturan Impor Jelang Tenggat Tarif AS pada 9 Juli Mendatang
Government
•

NEWS
Bali Dapatkan Pendanaan Sebesar 50 Triliun untuk Bangun Bandara Internasional Baru di Bali Utara, Tanpa Uang Pemerintah
Government
•

NEWS
Bali Dapatkan Pendanaan Sebesar 50 Triliun untuk Bangun Bandara Internasional Baru di Bali Utara, Tanpa Uang Pemerintah
Government
•

NEWS
Indonesia Blokir eBay dan KLM Karena Tak Daftar ke Kominfo
Government
•

NEWS
Indonesia Blokir eBay dan KLM Karena Tak Daftar ke Kominfo
Government
•

NEWS
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga di 5,75% dan Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Global ke 2,9%
Government
•

NEWS
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga di 5,75% dan Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Global ke 2,9%
Government
•

Veirn.
Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.
Veirn.
Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.
Veirn.
Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.