Government

|

in this topic.

Arab Saudi dan Indonesia Teken Kesepakatan Senilai $27 Miliar, Fokus pada Energi, AI, dan Pertahanan

Richard

Jumat, 04 Juli 2025 pukul 07.51

Ringkasan

Dibuat oleh AI

Dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Arab Saudi, kedua negara menandatangani serangkaian perjanjian senilai total $27 miliar. Kesepakatan ini memperluas kerja sama ekonomi dan strategis di berbagai sektor termasuk energi bersih, petrokimia, pertahanan, dan teknologi seperti AI.

Kedua pihak juga menyatakan dukungan terhadap kesepakatan perdagangan bebas antara Indonesia dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), sekaligus memperkuat sinergi dalam keamanan dan inovasi rendah karbon. Langkah ini mencerminkan keselarasan visi ekonomi Arab Saudi dan Indonesia dalam menghadapi tantangan global dan regional.

Arab Saudi dan Indonesia menandatangani serangkaian perjanjian dan nota kesepahaman senilai total $27 miliar, memperdalam kerja sama ekonomi dan strategis di berbagai sektor mulai dari energi dan petrokimia hingga pertahanan dan keamanan siber.

Penandatanganan dilakukan dalam kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ke Kerajaan Arab Saudi pada hari Rabu, yang menegaskan pentingnya hubungan bilateral antara ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan pengekspor minyak terbesar di Teluk.

Apa yang jadi fokus perjanjian?

Beberapa perjanjian mencakup komitmen untuk memperluas kerja sama dalam energi bersih, layanan bahan bakar penerbangan, dan industri petrokimia. Kedua pemerintah juga menegaskan kembali minat bersama mereka dalam teknologi masa depan seperti kecerdasan buatan (AI) dan model ekonomi karbon sirkular.

Dalam lima tahun terakhir, perdagangan bilateral antara kedua negara telah mencapai sekitar $31,5 miliar, dengan Arab Saudi kini menjadi mitra dagang terbesar Indonesia di kawasan Timur Tengah.

Kedua belah pihak menyambut baik kemajuan dalam negosiasi perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Gulf Cooperation Council (GCC), yang telah menggelar putaran perundingan pada September 2024 dan Februari 2025, dan menyatakan optimisme bahwa kesepakatan final akan segera tercapai.

Di sektor energi, Riyadh dan Jakarta sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam pasokan minyak mentah, pengembangan petrokimia, pembangkitan listrik, dan energi terbarukan.

Kedua negara juga berkomitmen untuk mengejar inovasi bersama dalam produksi hidrogen dan teknologi penyimpanan energi, dengan harapan menjadikan kemitraan ini sebagai model kolaborasi rendah karbon di kawasan Global South.

Pertahanan dan keamanan juga jadi sorotan

Isu pertahanan dan keamanan juga menjadi fokus utama dalam pembahasan. Pejabat Arab Saudi dan Indonesia sepakat untuk meningkatkan upaya bersama dalam memerangi terorisme, kejahatan lintas negara, dan ancaman siber, serta meningkatkan berbagi informasi, pelatihan, dan koordinasi operasional.

Langkah ini mencerminkan penyelarasan yang lebih luas dalam menghadapi tantangan keamanan regional dan global di tengah meningkatnya ketidakpastian geopolitik.

Ketika kedua negara menjalankan strategi diversifikasi ekonomi yang ambisius — Vision 2030 di Arab Saudi dan transisi infrastruktur serta energi hijau di Indonesia — kesepakatan ini menjadi langkah penting menuju kemitraan yang lebih terstruktur dan multidimensi.

Arab Saudi dan Indonesia Teken Kesepakatan Senilai $27 Miliar, Fokus pada Energi, AI, dan Pertahanan

Richard

Jumat, 04 Juli 2025 pukul 07.51

Government

|

in this topic.

Ringkasan

Dibuat oleh AI

Dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Arab Saudi, kedua negara menandatangani serangkaian perjanjian senilai total $27 miliar. Kesepakatan ini memperluas kerja sama ekonomi dan strategis di berbagai sektor termasuk energi bersih, petrokimia, pertahanan, dan teknologi seperti AI.

Kedua pihak juga menyatakan dukungan terhadap kesepakatan perdagangan bebas antara Indonesia dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), sekaligus memperkuat sinergi dalam keamanan dan inovasi rendah karbon. Langkah ini mencerminkan keselarasan visi ekonomi Arab Saudi dan Indonesia dalam menghadapi tantangan global dan regional.

Arab Saudi dan Indonesia menandatangani serangkaian perjanjian dan nota kesepahaman senilai total $27 miliar, memperdalam kerja sama ekonomi dan strategis di berbagai sektor mulai dari energi dan petrokimia hingga pertahanan dan keamanan siber.

Penandatanganan dilakukan dalam kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ke Kerajaan Arab Saudi pada hari Rabu, yang menegaskan pentingnya hubungan bilateral antara ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan pengekspor minyak terbesar di Teluk.

Apa yang jadi fokus perjanjian?

Beberapa perjanjian mencakup komitmen untuk memperluas kerja sama dalam energi bersih, layanan bahan bakar penerbangan, dan industri petrokimia. Kedua pemerintah juga menegaskan kembali minat bersama mereka dalam teknologi masa depan seperti kecerdasan buatan (AI) dan model ekonomi karbon sirkular.

Dalam lima tahun terakhir, perdagangan bilateral antara kedua negara telah mencapai sekitar $31,5 miliar, dengan Arab Saudi kini menjadi mitra dagang terbesar Indonesia di kawasan Timur Tengah.

Kedua belah pihak menyambut baik kemajuan dalam negosiasi perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Gulf Cooperation Council (GCC), yang telah menggelar putaran perundingan pada September 2024 dan Februari 2025, dan menyatakan optimisme bahwa kesepakatan final akan segera tercapai.

Di sektor energi, Riyadh dan Jakarta sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam pasokan minyak mentah, pengembangan petrokimia, pembangkitan listrik, dan energi terbarukan.

Kedua negara juga berkomitmen untuk mengejar inovasi bersama dalam produksi hidrogen dan teknologi penyimpanan energi, dengan harapan menjadikan kemitraan ini sebagai model kolaborasi rendah karbon di kawasan Global South.

Pertahanan dan keamanan juga jadi sorotan

Isu pertahanan dan keamanan juga menjadi fokus utama dalam pembahasan. Pejabat Arab Saudi dan Indonesia sepakat untuk meningkatkan upaya bersama dalam memerangi terorisme, kejahatan lintas negara, dan ancaman siber, serta meningkatkan berbagi informasi, pelatihan, dan koordinasi operasional.

Langkah ini mencerminkan penyelarasan yang lebih luas dalam menghadapi tantangan keamanan regional dan global di tengah meningkatnya ketidakpastian geopolitik.

Ketika kedua negara menjalankan strategi diversifikasi ekonomi yang ambisius — Vision 2030 di Arab Saudi dan transisi infrastruktur serta energi hijau di Indonesia — kesepakatan ini menjadi langkah penting menuju kemitraan yang lebih terstruktur dan multidimensi.

Veirn.

Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.

Veirn.

Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.

Veirn.

Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.