
Developers
|
in this topic.
Apple Ubah Aturan App Store di Uni Eropa Usai Kena Denda €500 Juta
Harish M
Jumat, 27 Juni 2025 pukul 08.07

Ringkasan
Dibuat oleh AI
Apple mengumumkan perubahan besar dalam aturan App Store di Uni Eropa untuk menyesuaikan diri dengan regulasi Digital Markets Act (DMA), menyusul denda €500 juta dari Komisi Eropa. Perubahan ini termasuk sistem dua tingkat biaya layanan Store Services, serta pengenalan biaya baru bernama Core Technology Commission.
Developer yang ingin akses fitur penuh App Store harus bayar komisi 13%, sementara yang memilih komisi 5% hanya dapat fitur dasar.
Apple juga akan mengalihkan model bisnisnya di Eropa ke skema tunggal mulai 2026. Meski begitu, Apple menyatakan akan mengajukan banding atas denda tersebut, dan Komisi Eropa masih akan menilai apakah perubahan ini cukup untuk menghindari denda lanjutan.
Apple kembali mengubah aturan main di App Store, khususnya untuk wilayah Uni Eropa, demi mematuhi ketentuan dalam Digital Markets Act (DMA). Langkah ini muncul setelah Apple dijatuhi denda sebesar €500 juta (sekitar Rp9 triliun) karena praktik “anti-steering” yang membatasi developer mengarahkan pengguna ke opsi pembayaran eksternal di luar App Store.
Perubahan besar ini termasuk pengenalan sistem dua tingkat biaya layanan (Store Services Fee):
Tier 1 (komisi 5%): Developer hanya dapat akses fitur dasar seperti review aplikasi, label privasi, dan bantuan dari Apple Support. Namun mereka tidak akan mendapatkan fitur penting seperti update otomatis, download otomatis, atau tools promosi.
Tier 2 (komisi 13%): Developer bisa menikmati semua fitur App Store secara penuh. Ini akan jadi pengaturan default untuk semua aplikasi, tapi developer bebas memilih untuk downgrade ke Tier 1.
Apa selanjutnya?
Selain itu, Apple memperkenalkan biaya baru bernama Core Technology Commission sebesar 5% untuk transaksi eksternal dalam aplikasi. Ini berbeda dari Core Technology Fee (CTF) sebelumnya, yaitu €0,50 per download per tahun jika aplikasi melewati 1 juta instalasi. Namun CTF tetap berlaku bagi developer yang memilih sistem bisnis alternatif Apple.
Rencananya, mulai 1 Januari 2026, Apple akan menggabungkan semua sistem ini dalam satu model bisnis tunggal di UE. Artinya, Core Technology Fee akan digantikan dengan Core Technology Commission untuk semua transaksi digital, baik di App Store maupun toko aplikasi pihak ketiga.
Respon dari CEO Epic Games
CEO Epic Games, Tim Sweeney—yang sebelumnya menuntut Apple di AS—langsung mengkritik sistem baru ini karena tetap menyulitkan developer yang tidak mau membayar lebih untuk fitur-fitur penting.
Meski sudah mengumumkan semua perubahan ini, Apple tetap menyatakan akan banding atas denda €500 juta tersebut, dan Komisi Eropa masih akan menilai apakah langkah-langkah Apple sudah cukup untuk mematuhi aturan. Kalau tidak, Apple bisa kena denda tambahan dalam waktu dekat.
Similar Articles
NEWS
Mark Zuckerberg Bentuk Tim Super AI Bareng Eks CEO Scale AI dan GitHub
Developers
•

NEWS
Discord Segera Hadir dalam Versi Native untuk Windows on Arm
Developers
•

NEWS
SteamOS Bikin Performa Game di Handheld Melesat, Kalahkan Windows di Banyak Judul
Developers
•

NEWS
BSOD Pensiun! Microsoft Ganti Tampilan Error Windows Setelah 40 Tahun
Developers
•

NEWS
Apple Ubah Aturan App Store di Uni Eropa Usai Kena Denda €500 Juta
Developers
•

ALSO READ


Apple Ubah Aturan App Store di Uni Eropa Usai Kena Denda €500 Juta
Harish M
Jumat, 27 Juni 2025 pukul 08.07
Developers
|
in this topic.
Ringkasan
Dibuat oleh AI
Apple mengumumkan perubahan besar dalam aturan App Store di Uni Eropa untuk menyesuaikan diri dengan regulasi Digital Markets Act (DMA), menyusul denda €500 juta dari Komisi Eropa. Perubahan ini termasuk sistem dua tingkat biaya layanan Store Services, serta pengenalan biaya baru bernama Core Technology Commission.
Developer yang ingin akses fitur penuh App Store harus bayar komisi 13%, sementara yang memilih komisi 5% hanya dapat fitur dasar.
Apple juga akan mengalihkan model bisnisnya di Eropa ke skema tunggal mulai 2026. Meski begitu, Apple menyatakan akan mengajukan banding atas denda tersebut, dan Komisi Eropa masih akan menilai apakah perubahan ini cukup untuk menghindari denda lanjutan.
Apple kembali mengubah aturan main di App Store, khususnya untuk wilayah Uni Eropa, demi mematuhi ketentuan dalam Digital Markets Act (DMA). Langkah ini muncul setelah Apple dijatuhi denda sebesar €500 juta (sekitar Rp9 triliun) karena praktik “anti-steering” yang membatasi developer mengarahkan pengguna ke opsi pembayaran eksternal di luar App Store.
Perubahan besar ini termasuk pengenalan sistem dua tingkat biaya layanan (Store Services Fee):
Tier 1 (komisi 5%): Developer hanya dapat akses fitur dasar seperti review aplikasi, label privasi, dan bantuan dari Apple Support. Namun mereka tidak akan mendapatkan fitur penting seperti update otomatis, download otomatis, atau tools promosi.
Tier 2 (komisi 13%): Developer bisa menikmati semua fitur App Store secara penuh. Ini akan jadi pengaturan default untuk semua aplikasi, tapi developer bebas memilih untuk downgrade ke Tier 1.
Apa selanjutnya?
Selain itu, Apple memperkenalkan biaya baru bernama Core Technology Commission sebesar 5% untuk transaksi eksternal dalam aplikasi. Ini berbeda dari Core Technology Fee (CTF) sebelumnya, yaitu €0,50 per download per tahun jika aplikasi melewati 1 juta instalasi. Namun CTF tetap berlaku bagi developer yang memilih sistem bisnis alternatif Apple.
Rencananya, mulai 1 Januari 2026, Apple akan menggabungkan semua sistem ini dalam satu model bisnis tunggal di UE. Artinya, Core Technology Fee akan digantikan dengan Core Technology Commission untuk semua transaksi digital, baik di App Store maupun toko aplikasi pihak ketiga.
Respon dari CEO Epic Games
CEO Epic Games, Tim Sweeney—yang sebelumnya menuntut Apple di AS—langsung mengkritik sistem baru ini karena tetap menyulitkan developer yang tidak mau membayar lebih untuk fitur-fitur penting.
Meski sudah mengumumkan semua perubahan ini, Apple tetap menyatakan akan banding atas denda €500 juta tersebut, dan Komisi Eropa masih akan menilai apakah langkah-langkah Apple sudah cukup untuk mematuhi aturan. Kalau tidak, Apple bisa kena denda tambahan dalam waktu dekat.
Similar Articles
NEWS
Mark Zuckerberg Bentuk Tim Super AI Bareng Eks CEO Scale AI dan GitHub
Developers
•

NEWS
Mark Zuckerberg Bentuk Tim Super AI Bareng Eks CEO Scale AI dan GitHub
Developers
•

NEWS
Discord Segera Hadir dalam Versi Native untuk Windows on Arm
Developers
•

NEWS
Discord Segera Hadir dalam Versi Native untuk Windows on Arm
Developers
•

NEWS
SteamOS Bikin Performa Game di Handheld Melesat, Kalahkan Windows di Banyak Judul
Developers
•

NEWS
SteamOS Bikin Performa Game di Handheld Melesat, Kalahkan Windows di Banyak Judul
Developers
•

NEWS
BSOD Pensiun! Microsoft Ganti Tampilan Error Windows Setelah 40 Tahun
Developers
•

NEWS
BSOD Pensiun! Microsoft Ganti Tampilan Error Windows Setelah 40 Tahun
Developers
•

Veirn.
Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.
Veirn.
Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.
Veirn.
Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.