Gaming

|

in this topic.

Hideo Kojima Ungkapkan Sulitnya Reproduksi Wajah Asia Secara Realistis di CG

Harish M

Sabtu, 28 Juni 2025 pukul 10.45

Ringkasan

Dibuat oleh AI

Hideo Kojima, sutradara dari Death Stranding 2, mengungkap tantangan besar dalam menciptakan wajah karakter Asia secara realistis menggunakan teknologi CG. Menurut Kojima, kulit orang Asia yang cenderung halus dan mulus justru membuat hasil scan terlihat tidak natural dalam bentuk 3D. Namun, ia berhasil mengatasi sebagian hambatan ini dengan teknologi baru dan merekrut Shioli Kutsuna, aktris Jepang yang berperan sebagai Rainy.

Hideo Kojima, sang kreator Death Stranding 2, baru-baru ini mengungkap bahwa dia mengalami kesulitan teknis saat ingin menghadirkan lebih banyak aktor Asia dalam gamenya. Alasannya cukup menarik—menurut Kojima, wajah Asia sangat sulit direproduksi secara realistis dalam model CG (computer-generated), terutama wajah perempuan dan anak muda.

Dalam wawancaranya dengan IGN Jepang, Kojima menjelaskan bahwa kulit orang Asia yang cenderung halus dan rata justru membuatnya terlihat "terlalu mulus" saat dirender dalam 3D, membuat hasil akhirnya terlihat tidak realistis. Sebaliknya, teknologi CG saat ini lebih cocok untuk menampilkan wajah dengan banyak detail seperti keriput, tekstur kasar, atau bintik-bintik seperti freckles.

Walau begitu, Kojima tetap menghadirkan beberapa aktor Asia di Death Stranding 2, seperti:

  • Ma Dong-seok sebagai Samson Hook

  • Lauren Tsai sebagai The Artist

  • Mamoru Oshii sebagai The Pizza Chef

  • Gen Hoshino sebagai The Musician

Dan tentu saja, Shioli Kutsuna sebagai Rainy, karakter baru di Death Stranding 2. Menurut Kojima, Kutsuna dipilih bukan hanya karena kemampuan aktingnya, tapi juga karena ia fasih berbahasa Jepang dan Inggris, yang sangat membantu karena proses syuting dilakukan di Los Angeles. Kojima juga menyebut bahwa mereka memakai teknologi scanning baru yang lebih baik saat membuat karakter Rainy, dan ini membuka peluang untuk ke depannya menghadirkan lebih banyak aktor Asia.

Kojima juga menambahkan bahwa standar visual di industri game saat ini makin tinggi, bahkan detail seperti pori-pori wajah Sam Bridges bisa terlihat jelas di Death Stranding 2. Tren ini juga terlihat di game lain seperti Horizon, di mana karakter Aloy memiliki freckles dan peach fuzz (bulu-bulu halus).

Ke depan, akan menarik melihat bagaimana Kojima Productions meningkatkan teknologi grafis mereka untuk bisa lebih adil dalam merepresentasikan semua ras secara akurat dan realistis.

Hideo Kojima Ungkapkan Sulitnya Reproduksi Wajah Asia Secara Realistis di CG

Harish M

Sabtu, 28 Juni 2025 pukul 10.45

Gaming

|

in this topic.

Ringkasan

Dibuat oleh AI

Hideo Kojima, sutradara dari Death Stranding 2, mengungkap tantangan besar dalam menciptakan wajah karakter Asia secara realistis menggunakan teknologi CG. Menurut Kojima, kulit orang Asia yang cenderung halus dan mulus justru membuat hasil scan terlihat tidak natural dalam bentuk 3D. Namun, ia berhasil mengatasi sebagian hambatan ini dengan teknologi baru dan merekrut Shioli Kutsuna, aktris Jepang yang berperan sebagai Rainy.

Hideo Kojima, sang kreator Death Stranding 2, baru-baru ini mengungkap bahwa dia mengalami kesulitan teknis saat ingin menghadirkan lebih banyak aktor Asia dalam gamenya. Alasannya cukup menarik—menurut Kojima, wajah Asia sangat sulit direproduksi secara realistis dalam model CG (computer-generated), terutama wajah perempuan dan anak muda.

Dalam wawancaranya dengan IGN Jepang, Kojima menjelaskan bahwa kulit orang Asia yang cenderung halus dan rata justru membuatnya terlihat "terlalu mulus" saat dirender dalam 3D, membuat hasil akhirnya terlihat tidak realistis. Sebaliknya, teknologi CG saat ini lebih cocok untuk menampilkan wajah dengan banyak detail seperti keriput, tekstur kasar, atau bintik-bintik seperti freckles.

Walau begitu, Kojima tetap menghadirkan beberapa aktor Asia di Death Stranding 2, seperti:

  • Ma Dong-seok sebagai Samson Hook

  • Lauren Tsai sebagai The Artist

  • Mamoru Oshii sebagai The Pizza Chef

  • Gen Hoshino sebagai The Musician

Dan tentu saja, Shioli Kutsuna sebagai Rainy, karakter baru di Death Stranding 2. Menurut Kojima, Kutsuna dipilih bukan hanya karena kemampuan aktingnya, tapi juga karena ia fasih berbahasa Jepang dan Inggris, yang sangat membantu karena proses syuting dilakukan di Los Angeles. Kojima juga menyebut bahwa mereka memakai teknologi scanning baru yang lebih baik saat membuat karakter Rainy, dan ini membuka peluang untuk ke depannya menghadirkan lebih banyak aktor Asia.

Kojima juga menambahkan bahwa standar visual di industri game saat ini makin tinggi, bahkan detail seperti pori-pori wajah Sam Bridges bisa terlihat jelas di Death Stranding 2. Tren ini juga terlihat di game lain seperti Horizon, di mana karakter Aloy memiliki freckles dan peach fuzz (bulu-bulu halus).

Ke depan, akan menarik melihat bagaimana Kojima Productions meningkatkan teknologi grafis mereka untuk bisa lebih adil dalam merepresentasikan semua ras secara akurat dan realistis.

Veirn.

Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.

Veirn.

Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.

Veirn.

Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.