
Gaming
|
in this topic.
Resident Evil Requiem Putuskan Untuk Rombak Setelah CapCom Mendapati Kritik dari Fans!
Richard
Minggu, 29 Juni 2025 pukul 08.02

Ringkasan
Dibuat oleh AI
Capcom mengungkapkan bahwa Resident Evil Requiem semula dirancang sebagai game live service dengan elemen online dan dunia terbuka. Namun, setelah mempertimbangkan keinginan penggemar, Capcom memutuskan untuk membatalkan konsep tersebut dan kembali ke format single-player klasik yang menjadi ciri khas seri ini.
Capcom baru saja mengungkap bahwa Resident Evil Requiem pada awalnya dirancang sebagai game live service, namun ide tersebut dibatalkan di tengah proses pengembangan. Bagi para penggemar setia seri survival horror ini, kabar ini pasti terasa sangat melegakan. Mengingat bahwa IP Resident Evil selalu identik dengan pengalaman bermain solo yang offline dan mencekam, mengubah genre secara drastis menjadi game online jelas bukan langkah mudah.
Capcom sadari jika para fans gasuka konsep awal Requiem
Hal ini disadari oleh Capcom pada masa-masa awal pengembangan Requiem. Dalam sebuah video Creator’s Message yang ditayangkan dalam acara Spotlight Capcom pada 27 Juni, sutradara Requiem, Koshi Nakanishi, menjelaskan,
“Kalian mungkin sempat mendengar rumor seperti Resident Evil online atau Resident Evil open-world. Kami memang sempat bereksperimen. Tapi pada akhirnya, meskipun ada konsep menarik, kami sadar itu bukan hal yang ingin dilihat atau dimainkan penggemar.”
Akhirnya, tim pengembang memilih untuk “kembali ke papan gambar”, membatalkan konsep game live service dan kembali ke akar Resident Evil sebagai single-player survival horror.

Resident Evil & Dunia Multiplayer
Ini bukan pertama kalinya Capcom mencoba membawa Resident Evil ke ranah multiplayer. Sayangnya, upaya sebelumnya juga tidak berjalan mulus:
RE:Verse — game multipemain yang dirilis tahun 2022 untuk merayakan ulang tahun ke-25 seri ini, ditutup permanen pada 29 Juni 2025 setelah hanya mencapai sekitar 2.000 pemain aktif di Steam.
Operation Raccoon City (2012) dan Umbrella Corps (2016) juga mendapat sambutan negatif dari para pemain karena tidak berhasil menangkap esensi Resident Evil.
Dengan kegagalan-kegagalan tersebut, apakah Capcom akan mencoba lagi membuat Resident Evil versi online di masa depan masih menjadi tanda tanya besar. Namun yang pasti, untuk Requiem, Capcom memilih tetap fokus pada kekuatan utamanya — pengalaman horor intens yang mendalam dalam format single-player.
Similar Articles
NEWS
Steam Kini Bisa Tampilkan FPS dan Data Frame pada Game Kamu
Gaming
•

NEWS
Haruskah Hogwarts Legacy 2 Masukkan Quidditch? Setelah Menerima Kritik Dari Fans
Gaming
•

NEWS
Para Penggemar My Hero Academia Bakal Dapat Hari Besar Pada 2 Juli Mendatang
Gaming
•

NEWS
Rainbow Six Siege X Resmi Tingkatkan Hadiah Renown Setelah Kritik Pemain
Gaming
•

NEWS
Capcom Sebut Leon S. Kennedy "Tidak Cocok" Sebagai Protagonis Resident Evil 9 : Requiem
Gaming
•

ALSO READ


Resident Evil Requiem Putuskan Untuk Rombak Setelah CapCom Mendapati Kritik dari Fans!
Richard
Minggu, 29 Juni 2025 pukul 08.02
Gaming
|
in this topic.
Ringkasan
Dibuat oleh AI
Capcom mengungkapkan bahwa Resident Evil Requiem semula dirancang sebagai game live service dengan elemen online dan dunia terbuka. Namun, setelah mempertimbangkan keinginan penggemar, Capcom memutuskan untuk membatalkan konsep tersebut dan kembali ke format single-player klasik yang menjadi ciri khas seri ini.
Capcom baru saja mengungkap bahwa Resident Evil Requiem pada awalnya dirancang sebagai game live service, namun ide tersebut dibatalkan di tengah proses pengembangan. Bagi para penggemar setia seri survival horror ini, kabar ini pasti terasa sangat melegakan. Mengingat bahwa IP Resident Evil selalu identik dengan pengalaman bermain solo yang offline dan mencekam, mengubah genre secara drastis menjadi game online jelas bukan langkah mudah.
Capcom sadari jika para fans gasuka konsep awal Requiem
Hal ini disadari oleh Capcom pada masa-masa awal pengembangan Requiem. Dalam sebuah video Creator’s Message yang ditayangkan dalam acara Spotlight Capcom pada 27 Juni, sutradara Requiem, Koshi Nakanishi, menjelaskan,
“Kalian mungkin sempat mendengar rumor seperti Resident Evil online atau Resident Evil open-world. Kami memang sempat bereksperimen. Tapi pada akhirnya, meskipun ada konsep menarik, kami sadar itu bukan hal yang ingin dilihat atau dimainkan penggemar.”
Akhirnya, tim pengembang memilih untuk “kembali ke papan gambar”, membatalkan konsep game live service dan kembali ke akar Resident Evil sebagai single-player survival horror.


Resident Evil & Dunia Multiplayer
Ini bukan pertama kalinya Capcom mencoba membawa Resident Evil ke ranah multiplayer. Sayangnya, upaya sebelumnya juga tidak berjalan mulus:
RE:Verse — game multipemain yang dirilis tahun 2022 untuk merayakan ulang tahun ke-25 seri ini, ditutup permanen pada 29 Juni 2025 setelah hanya mencapai sekitar 2.000 pemain aktif di Steam.
Operation Raccoon City (2012) dan Umbrella Corps (2016) juga mendapat sambutan negatif dari para pemain karena tidak berhasil menangkap esensi Resident Evil.
Dengan kegagalan-kegagalan tersebut, apakah Capcom akan mencoba lagi membuat Resident Evil versi online di masa depan masih menjadi tanda tanya besar. Namun yang pasti, untuk Requiem, Capcom memilih tetap fokus pada kekuatan utamanya — pengalaman horor intens yang mendalam dalam format single-player.
Similar Articles
NEWS
Steam Kini Bisa Tampilkan FPS dan Data Frame pada Game Kamu
Gaming
•

NEWS
Steam Kini Bisa Tampilkan FPS dan Data Frame pada Game Kamu
Gaming
•

NEWS
Haruskah Hogwarts Legacy 2 Masukkan Quidditch? Setelah Menerima Kritik Dari Fans
Gaming
•

NEWS
Haruskah Hogwarts Legacy 2 Masukkan Quidditch? Setelah Menerima Kritik Dari Fans
Gaming
•

NEWS
Para Penggemar My Hero Academia Bakal Dapat Hari Besar Pada 2 Juli Mendatang
Gaming
•

NEWS
Para Penggemar My Hero Academia Bakal Dapat Hari Besar Pada 2 Juli Mendatang
Gaming
•

NEWS
Rainbow Six Siege X Resmi Tingkatkan Hadiah Renown Setelah Kritik Pemain
Gaming
•

NEWS
Rainbow Six Siege X Resmi Tingkatkan Hadiah Renown Setelah Kritik Pemain
Gaming
•

Veirn.
Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.
Veirn.
Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.
Veirn.
Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.