
Console
|
in this topic.
Pengguna Xbox Cemas Setelah Veteran Microsoft Bilang ‘Hardware Sudah Mati’
Josias
Sabtu, 05 Juli 2025 pukul 15.17

Ringkasan
Dibuat oleh AI
Laura Fryer, sosok penting di balik kesuksesan Gears of War dan Halo: The Master Chief Collection, secara terbuka menyampaikan kekecewaannya terhadap arah baru Xbox. Menurutnya, Microsoft kini tak lagi fokus mengembangkan konsol, dan justru menggiring pemain ke layanan Game Pass. Ia menyebut, “Xbox hardware is dead.” Meski Microsoft sempat mengumumkan proyek konsol generasi berikutnya, banyak pengguna kini mulai bertanya-tanya: Apa masa depan Xbox sebenarnya?
Salah satu veteran Xbox baru-baru ini bikin heboh karena komentarnya soal masa depan gaming console dari Microsoft. Dalam sebuah pernyataan terbarunya, dia bahkan menyebut, “Hardware Xbox sudah mati.”
Credit untuk artikel asli dari Andy Robinson di Video Game Chronicle — terima kasih udah angkat topik ini!
Microsoft belakangan ini memang bikin gerakan yang bikin banyak orang bingung. Mereka baru saja umumkan dua perangkat baru: ROG Ally edisi Xbox dan Meta Quest 3S Xbox Edition. Kedua perangkat ini bukan produk yang dibuat Microsoft secara langsung, tapi hasil kerja sama dengan brand lain.
Hal ini bikin banyak gamer dan fans Xbox bertanya-tanya: Apakah Microsoft mulai mengalihkan fokus dari bikin konsol ke kolaborasi aja?
Memang, Microsoft juga mengumumkan bahwa konsol Xbox generasi terbaru sedang dalam pengembangan. Tapi tetap aja, arah barunya ini bikin banyak orang mempertanyakan: Apa sih rencana jangka panjang Microsoft buat brand Xbox?
Tanggapan Laura Fryer
Nah, Laura Fryer, mantan produser eksekutif di Microsoft Game Studios, juga kelihatan nggak terlalu sreg dengan arah yang diambil Xbox sekarang.
Fryer sendiri dulu ikut mengembangkan judul-judul besar Xbox seperti Gears of War 2, Halo: The Master Chief Collection, dan Too Human. Dia pernah bekerja di Microsoft dari akhir 1990-an sampai pertengahan 2010-an, dan jadi bagian penting dari sejarah awal Xbox.
Di video terbaru di channel YouTube-nya yang berjudul “The Future of Xbox”, Fryer dengan jujur mengungkapkan isi hatinya soal situasi saat ini.
“Sebagai salah satu anggota tim pendiri Xbox, jujur aku kecewa dengan kondisi sekarang. Nggak enak banget lihat nilai-nilai yang dulu aku bantu bangun malah perlahan-lahan terkikis,” katanya.
“Aku sedih karena dari sudut pandangku, kelihatannya Xbox nggak punya keinginan — atau bahkan kemampuan — buat rilis hardware lagi... Menurutku pribadi, hardware Xbox sudah mati. Rencananya sekarang kelihatannya cuma satu: bawa semua orang ke Game Pass.”

Dia juga mempertanyakan, apa sih rencana jangka panjangnya? Mana game-game baru yang bisa jadi hits? Apa yang bikin orang mau peduli sama Xbox di 25 tahun ke depan?
“Aku sih seneng lihat Clockwork Revolution di showcase kemarin. Tapi... apa itu cukup? Apa mereka punya sesuatu yang lebih besar lagi?”
Dari sudut pandang kami sebagai author, Fryer kayaknya masuk akal juga. Dan memang disarankan buat nonton full videonya karena dia benar-benar paham industri ini — secara dia ikut bikin beberapa judul terbesar dalam sejarah Xbox.
Yang jelas, dia berhasil menyuarakan satu hal penting: Xbox tampaknya makin fokus ke jangka pendek, tanpa arah yang jelas buat masa depan.
Similar Articles
NEWS
Sony Ungkap Update Terbaru Soal Pengembangan PlayStation 6
Console
•

NEWS
GTA 7 Diprediksi Akan Punya Biaya Pengembangan Lebih Murah Berkat Teknologi AI
Console
•

NEWS
Beberapa Konsol Nintendo Switch 2 Dilaporkan Overheat Saat Digunakan
Console
•

NEWS
Pengguna Xbox Cemas Setelah Veteran Microsoft Bilang ‘Hardware Sudah Mati’
Console
•

NEWS
PlayStation 6 Kemungkinan Akan Didukung oleh Teknologi AI
Console
•

ALSO READ


Pengguna Xbox Cemas Setelah Veteran Microsoft Bilang ‘Hardware Sudah Mati’
Josias
Sabtu, 05 Juli 2025 pukul 15.17
Console
|
in this topic.
Ringkasan
Dibuat oleh AI
Laura Fryer, sosok penting di balik kesuksesan Gears of War dan Halo: The Master Chief Collection, secara terbuka menyampaikan kekecewaannya terhadap arah baru Xbox. Menurutnya, Microsoft kini tak lagi fokus mengembangkan konsol, dan justru menggiring pemain ke layanan Game Pass. Ia menyebut, “Xbox hardware is dead.” Meski Microsoft sempat mengumumkan proyek konsol generasi berikutnya, banyak pengguna kini mulai bertanya-tanya: Apa masa depan Xbox sebenarnya?
Salah satu veteran Xbox baru-baru ini bikin heboh karena komentarnya soal masa depan gaming console dari Microsoft. Dalam sebuah pernyataan terbarunya, dia bahkan menyebut, “Hardware Xbox sudah mati.”
Credit untuk artikel asli dari Andy Robinson di Video Game Chronicle — terima kasih udah angkat topik ini!
Microsoft belakangan ini memang bikin gerakan yang bikin banyak orang bingung. Mereka baru saja umumkan dua perangkat baru: ROG Ally edisi Xbox dan Meta Quest 3S Xbox Edition. Kedua perangkat ini bukan produk yang dibuat Microsoft secara langsung, tapi hasil kerja sama dengan brand lain.
Hal ini bikin banyak gamer dan fans Xbox bertanya-tanya: Apakah Microsoft mulai mengalihkan fokus dari bikin konsol ke kolaborasi aja?
Memang, Microsoft juga mengumumkan bahwa konsol Xbox generasi terbaru sedang dalam pengembangan. Tapi tetap aja, arah barunya ini bikin banyak orang mempertanyakan: Apa sih rencana jangka panjang Microsoft buat brand Xbox?
Tanggapan Laura Fryer
Nah, Laura Fryer, mantan produser eksekutif di Microsoft Game Studios, juga kelihatan nggak terlalu sreg dengan arah yang diambil Xbox sekarang.
Fryer sendiri dulu ikut mengembangkan judul-judul besar Xbox seperti Gears of War 2, Halo: The Master Chief Collection, dan Too Human. Dia pernah bekerja di Microsoft dari akhir 1990-an sampai pertengahan 2010-an, dan jadi bagian penting dari sejarah awal Xbox.
Di video terbaru di channel YouTube-nya yang berjudul “The Future of Xbox”, Fryer dengan jujur mengungkapkan isi hatinya soal situasi saat ini.
“Sebagai salah satu anggota tim pendiri Xbox, jujur aku kecewa dengan kondisi sekarang. Nggak enak banget lihat nilai-nilai yang dulu aku bantu bangun malah perlahan-lahan terkikis,” katanya.
“Aku sedih karena dari sudut pandangku, kelihatannya Xbox nggak punya keinginan — atau bahkan kemampuan — buat rilis hardware lagi... Menurutku pribadi, hardware Xbox sudah mati. Rencananya sekarang kelihatannya cuma satu: bawa semua orang ke Game Pass.”


Dia juga mempertanyakan, apa sih rencana jangka panjangnya? Mana game-game baru yang bisa jadi hits? Apa yang bikin orang mau peduli sama Xbox di 25 tahun ke depan?
“Aku sih seneng lihat Clockwork Revolution di showcase kemarin. Tapi... apa itu cukup? Apa mereka punya sesuatu yang lebih besar lagi?”
Dari sudut pandang kami sebagai author, Fryer kayaknya masuk akal juga. Dan memang disarankan buat nonton full videonya karena dia benar-benar paham industri ini — secara dia ikut bikin beberapa judul terbesar dalam sejarah Xbox.
Yang jelas, dia berhasil menyuarakan satu hal penting: Xbox tampaknya makin fokus ke jangka pendek, tanpa arah yang jelas buat masa depan.
Similar Articles
NEWS
Sony Ungkap Update Terbaru Soal Pengembangan PlayStation 6
Console
•

NEWS
Sony Ungkap Update Terbaru Soal Pengembangan PlayStation 6
Console
•

NEWS
GTA 7 Diprediksi Akan Punya Biaya Pengembangan Lebih Murah Berkat Teknologi AI
Console
•

NEWS
GTA 7 Diprediksi Akan Punya Biaya Pengembangan Lebih Murah Berkat Teknologi AI
Console
•

NEWS
Beberapa Konsol Nintendo Switch 2 Dilaporkan Overheat Saat Digunakan
Console
•

NEWS
Beberapa Konsol Nintendo Switch 2 Dilaporkan Overheat Saat Digunakan
Console
•

NEWS
Pengguna Xbox Cemas Setelah Veteran Microsoft Bilang ‘Hardware Sudah Mati’
Console
•

NEWS
Pengguna Xbox Cemas Setelah Veteran Microsoft Bilang ‘Hardware Sudah Mati’
Console
•

Veirn.
Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.
Veirn.
Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.
Veirn.
Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.