Gaming

|

in this topic.

Ghost of Yotei Ungkap Fitur Baru Keren yang Harus Dicontoh Setiap Game Open-World

Josias

Sabtu, 12 Juli 2025 pukul 08.47

Ringkasan

Dibuat oleh AI

Ghost of Yotei baru saja mengungkap fitur paling unik dan orisinal dalam presentasi State of Play-nya. Selain membawa kembali Kurosawa Mode, sekuel ini juga memperkenalkan dua mode baru: Miiko Mode yang intens dan brutal, serta Lo-fi Mode ala Shinichirō Watanabe, lengkap dengan musik eksklusif yang bikin atmosfer game ini semakin dalam dan imersif. Mode Lo-fi ini disebut sebagai gebrakan jenius yang seharusnya ditiru oleh semua game open-world yang peduli dengan nuansa dan pengalaman pemain.

resentasi State of Play untuk Ghost of Yotei baru saja menampilkan salah satu fitur paling keren yang bisa dibayangkan, dan jujur saja, setiap game open-world ke depannya perlu mencontek ide ini.

Saat Ghost of Tsushima dirilis pada tahun 2020, game tersebut hadir dengan mode gameplay yang unik. Untuk menghormati sutradara legendaris Akira Kurosawa, Sucker Punch menghadirkan Kurosawa Mode — mode yang mengganti warna-warna cerah pulau Tsushima dengan visual monokrom yang dramatis. Tentu saja, banyak yang sudah berharap mode ini akan kembali di sekuelnya, Ghost of Yotei.

Namun, pengembang dari Sucker Punch ternyata menyimpan kejutan lain. Sekuel ini tak hanya menghormati Kurosawa, tetapi juga dua kreator visioner lainnya.

Mode Miiko: Intensitas Tinggi ala Takashi Miike

Pertama, ada mode khusus yang menghormati sutradara Jepang Takashi Miike. Dengan mengaktifkan Miiko Mode, kamera akan bergerak lebih dekat saat bertarung, meningkatkan intensitas visual. Efek darah dan lumpur juga ditingkatkan secara signifikan, memberikan nuansa pertarungan yang lebih brutal dan penuh adrenalin.

Mode Lo-fi Ala Shinichirō Watanabe Adalah Kejeniusan Murni

Tapi yang benar-benar mencuri perhatian di presentasi ini adalah mode ketiga — penghormatan untuk sutradara Cowboy Bebop, Shinichirō Watanabe. Sucker Punch menghadirkan Lo-fi Mode, lengkap dengan musik lo-fi yang tenang dan atmosferik. Ini bukan hanya tampil keren, tapi juga terdengar menenangkan dan sangat pas dengan desain dunia game-nya.

Watanabe dikenal akan karya-karyanya yang memadukan visual memukau dengan soundtrack yang ikonik. Tak hanya Cowboy Bebop, tapi juga Samurai Champloo, yang disebut langsung dalam siaran Ghost of Yotei.

Saat memainkan game ini dengan Lo-fi Mode, musik-musik baru buatan Watanabe sendiri akan mengiringi tiap langkah kita menjelajahi tanah Ezo (yang kini dikenal sebagai Hokkaido).

Ide Plot yang Keren

Ini adalah ide yang luar biasa. Bahkan dari cuplikan singkat yang diperlihatkan, jelas bahwa fitur ini dirancang dengan penuh perhatian dan cinta.

Meski Ghost of Yotei bukan game yang bisa dibilang "cozy" — terutama karena cerita penuh balas dendam dan pertarungan brutal — mode ini terasa alami dan pas dengan atmosfer yang dibangun game.

Ghost of Tsushima sudah dikenal dengan pengalaman yang tenang di luar pertempuran. Desain lingkungannya yang luar biasa membuat pemain terhanyut dalam keindahan Jepang abad ke-13. Mulai dari berjalan melewati hutan, menikmati matahari terbenam, hingga menulis haiku — semuanya membentuk rasa damai di tengah kekacauan.

Ghost of Yotei tampaknya membawa filosofi itu lebih jauh, dengan penekanan lebih besar pada atmosfer dan nuansa.

Patut Jadi Contoh Buat Developer Lain

Memang, tidak semua game open-world cocok dengan musik lo-fi (bayangkan Arthur Morgan dari Red Dead Redemption 2 mendengarkan lo-fi hip hop radio beats to study/relax to), tapi ide seperti ini layak dijadikan inspirasi.

Berikan kami ruang untuk merasa nyaman di dunia yang kalian bangun dengan penuh detail. Biarkan kami memilih untuk bernafas, menikmati pemandangan, dan larut dalam musik — bahkan saat sedang bertualang di dunia yang keras.

Ghost of Yotei Ungkap Fitur Baru Keren yang Harus Dicontoh Setiap Game Open-World

Josias

Sabtu, 12 Juli 2025 pukul 08.47

Gaming

|

in this topic.

Ringkasan

Dibuat oleh AI

Ghost of Yotei baru saja mengungkap fitur paling unik dan orisinal dalam presentasi State of Play-nya. Selain membawa kembali Kurosawa Mode, sekuel ini juga memperkenalkan dua mode baru: Miiko Mode yang intens dan brutal, serta Lo-fi Mode ala Shinichirō Watanabe, lengkap dengan musik eksklusif yang bikin atmosfer game ini semakin dalam dan imersif. Mode Lo-fi ini disebut sebagai gebrakan jenius yang seharusnya ditiru oleh semua game open-world yang peduli dengan nuansa dan pengalaman pemain.

resentasi State of Play untuk Ghost of Yotei baru saja menampilkan salah satu fitur paling keren yang bisa dibayangkan, dan jujur saja, setiap game open-world ke depannya perlu mencontek ide ini.

Saat Ghost of Tsushima dirilis pada tahun 2020, game tersebut hadir dengan mode gameplay yang unik. Untuk menghormati sutradara legendaris Akira Kurosawa, Sucker Punch menghadirkan Kurosawa Mode — mode yang mengganti warna-warna cerah pulau Tsushima dengan visual monokrom yang dramatis. Tentu saja, banyak yang sudah berharap mode ini akan kembali di sekuelnya, Ghost of Yotei.

Namun, pengembang dari Sucker Punch ternyata menyimpan kejutan lain. Sekuel ini tak hanya menghormati Kurosawa, tetapi juga dua kreator visioner lainnya.

Mode Miiko: Intensitas Tinggi ala Takashi Miike

Pertama, ada mode khusus yang menghormati sutradara Jepang Takashi Miike. Dengan mengaktifkan Miiko Mode, kamera akan bergerak lebih dekat saat bertarung, meningkatkan intensitas visual. Efek darah dan lumpur juga ditingkatkan secara signifikan, memberikan nuansa pertarungan yang lebih brutal dan penuh adrenalin.

Mode Lo-fi Ala Shinichirō Watanabe Adalah Kejeniusan Murni

Tapi yang benar-benar mencuri perhatian di presentasi ini adalah mode ketiga — penghormatan untuk sutradara Cowboy Bebop, Shinichirō Watanabe. Sucker Punch menghadirkan Lo-fi Mode, lengkap dengan musik lo-fi yang tenang dan atmosferik. Ini bukan hanya tampil keren, tapi juga terdengar menenangkan dan sangat pas dengan desain dunia game-nya.

Watanabe dikenal akan karya-karyanya yang memadukan visual memukau dengan soundtrack yang ikonik. Tak hanya Cowboy Bebop, tapi juga Samurai Champloo, yang disebut langsung dalam siaran Ghost of Yotei.

Saat memainkan game ini dengan Lo-fi Mode, musik-musik baru buatan Watanabe sendiri akan mengiringi tiap langkah kita menjelajahi tanah Ezo (yang kini dikenal sebagai Hokkaido).

Ide Plot yang Keren

Ini adalah ide yang luar biasa. Bahkan dari cuplikan singkat yang diperlihatkan, jelas bahwa fitur ini dirancang dengan penuh perhatian dan cinta.

Meski Ghost of Yotei bukan game yang bisa dibilang "cozy" — terutama karena cerita penuh balas dendam dan pertarungan brutal — mode ini terasa alami dan pas dengan atmosfer yang dibangun game.

Ghost of Tsushima sudah dikenal dengan pengalaman yang tenang di luar pertempuran. Desain lingkungannya yang luar biasa membuat pemain terhanyut dalam keindahan Jepang abad ke-13. Mulai dari berjalan melewati hutan, menikmati matahari terbenam, hingga menulis haiku — semuanya membentuk rasa damai di tengah kekacauan.

Ghost of Yotei tampaknya membawa filosofi itu lebih jauh, dengan penekanan lebih besar pada atmosfer dan nuansa.

Patut Jadi Contoh Buat Developer Lain

Memang, tidak semua game open-world cocok dengan musik lo-fi (bayangkan Arthur Morgan dari Red Dead Redemption 2 mendengarkan lo-fi hip hop radio beats to study/relax to), tapi ide seperti ini layak dijadikan inspirasi.

Berikan kami ruang untuk merasa nyaman di dunia yang kalian bangun dengan penuh detail. Biarkan kami memilih untuk bernafas, menikmati pemandangan, dan larut dalam musik — bahkan saat sedang bertualang di dunia yang keras.

Veirn.

Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.

Veirn.

Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.

Veirn.

Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.