Gaming
|
in this topic.
Call of Duty: Black Ops 6 Gunakan AI Generatif, Activision Akhirnya Mengakui
Josias Lois R
Rabu, 26 Februari 2025 pukul 00.00

Ringkasan
Dibuat oleh AI
Ketika membahas AI dalam video game, kebanyakan orang berpikir AI hanya digunakan untuk mengatur perilaku NPC (Non-Playable Characters). Namun, tren terbaru justru menunjukkan bahwa teknologi ini semakin banyak dipakai untuk proses kreatif, menggantikan pekerjaan manusia—baik dalam seni maupun aspek lainnya.
Valve sudah sejak lama menekankan transparansi dalam hal ini. Bahkan, dalam aturan terbaru Steam, setiap game yang dijual di platformnya harus mencantumkan apakah dan sejauh mana mereka menggunakan AI dalam pengembangannya. Kini, salah satu kasus terbesar dan paling kontroversial dalam industri game akhirnya terungkap.
Activision Akhirnya Mengakui: Call of Duty Gunakan AI Generatif
Call of Duty: Black Ops 6, seri terbaru dari franchise miliaran dolar milik Activision, akhirnya mengonfirmasi bahwa sebagian aset dalam game—termasuk model karakter dan elemen lainnya—dibuat menggunakan AI generatif.
Walaupun pengakuan ini mengejutkan, banyak pemain sebenarnya sudah menduganya bahkan sebelum game dirilis. Keputusan ini mungkin tak terlalu mengejutkan mengingat semakin banyak developer yang mulai mengadopsi teknologi AI untuk menekan biaya dan mempercepat proses produksi.
Kurangnya Transparansi dari Activision
Yang lebih mengecewakan dari semua ini bukanlah fakta bahwa AI digunakan dalam pengembangan game, tetapi bagaimana Activision menutup-nutupi informasi ini. Publisher baru mengakui hal ini setelah tekanan dari standar komunitas, bukan karena transparansi terhadap para pemainnya.
AI dalam Game: Kemajuan atau Ancaman?
Penggunaan AI generatif dalam industri game memang mengundang banyak perdebatan. Di satu sisi, AI bisa membantu mengurangi waktu dan biaya produksi, tapi di sisi lain, banyak yang khawatir teknologi ini akan menggantikan tenaga kreatif manusia.
Bagaimana menurutmu? Apakah penggunaan AI generatif dalam game seperti Call of Duty adalah langkah maju, atau justru ancaman bagi industri game dan para kreator di dalamnya?

Similar Articles
NEWS
Roadmap Diablo 4 Tahun 2025: Season Terbaru, Update, dan Kolaborasi
Gaming
•
9 Apr 2025

NEWS
Netflix Hentikan Pengembangan Game Interaktif Berbasis Serial Asli
Gaming
•
7 Apr 2025

NEWS
Marvel Rivals Janji Tambah Hero Baru Tiap Bulan, Siap-Siap Mainin Roster yang Gila Banyaknya!
Gaming
•
7 Apr 2025

NEWS
Penjualan Assassin’s Creed Shadows Diperkirakan Hanya 1 Juta Kopi
Gaming
•
26 Mar 2025

NEWS
Forza Motorsport Kembalikan Jalur Legendaris untuk Merayakan Ulang Tahun ke-20
Gaming
•
25 Mar 2025

TRENDING
Veirn.
Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.


Call of Duty: Black Ops 6 Gunakan AI Generatif, Activision Akhirnya Mengakui
Josias Lois R
Rabu, 26 Februari 2025 pukul 00.00
Gaming
|
in this topic.
Veirn.
Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.
Veirn.
Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.
Ringkasan
Dibuat oleh AI
Ketika membahas AI dalam video game, kebanyakan orang berpikir AI hanya digunakan untuk mengatur perilaku NPC (Non-Playable Characters). Namun, tren terbaru justru menunjukkan bahwa teknologi ini semakin banyak dipakai untuk proses kreatif, menggantikan pekerjaan manusia—baik dalam seni maupun aspek lainnya.
Valve sudah sejak lama menekankan transparansi dalam hal ini. Bahkan, dalam aturan terbaru Steam, setiap game yang dijual di platformnya harus mencantumkan apakah dan sejauh mana mereka menggunakan AI dalam pengembangannya. Kini, salah satu kasus terbesar dan paling kontroversial dalam industri game akhirnya terungkap.
Activision Akhirnya Mengakui: Call of Duty Gunakan AI Generatif
Call of Duty: Black Ops 6, seri terbaru dari franchise miliaran dolar milik Activision, akhirnya mengonfirmasi bahwa sebagian aset dalam game—termasuk model karakter dan elemen lainnya—dibuat menggunakan AI generatif.
Walaupun pengakuan ini mengejutkan, banyak pemain sebenarnya sudah menduganya bahkan sebelum game dirilis. Keputusan ini mungkin tak terlalu mengejutkan mengingat semakin banyak developer yang mulai mengadopsi teknologi AI untuk menekan biaya dan mempercepat proses produksi.
Kurangnya Transparansi dari Activision
Yang lebih mengecewakan dari semua ini bukanlah fakta bahwa AI digunakan dalam pengembangan game, tetapi bagaimana Activision menutup-nutupi informasi ini. Publisher baru mengakui hal ini setelah tekanan dari standar komunitas, bukan karena transparansi terhadap para pemainnya.
AI dalam Game: Kemajuan atau Ancaman?
Penggunaan AI generatif dalam industri game memang mengundang banyak perdebatan. Di satu sisi, AI bisa membantu mengurangi waktu dan biaya produksi, tapi di sisi lain, banyak yang khawatir teknologi ini akan menggantikan tenaga kreatif manusia.
Bagaimana menurutmu? Apakah penggunaan AI generatif dalam game seperti Call of Duty adalah langkah maju, atau justru ancaman bagi industri game dan para kreator di dalamnya?


Similar Articles
NEWS
Roadmap Diablo 4 Tahun 2025: Season Terbaru, Update, dan Kolaborasi
Gaming
•
9 Apr 2025

NEWS
Roadmap Diablo 4 Tahun 2025: Season Terbaru, Update, dan Kolaborasi
Gaming
•
9 Apr 2025

NEWS
Netflix Hentikan Pengembangan Game Interaktif Berbasis Serial Asli
Gaming
•
7 Apr 2025

NEWS
Netflix Hentikan Pengembangan Game Interaktif Berbasis Serial Asli
Gaming
•
7 Apr 2025

NEWS
Marvel Rivals Janji Tambah Hero Baru Tiap Bulan, Siap-Siap Mainin Roster yang Gila Banyaknya!
Gaming
•
7 Apr 2025

NEWS
Marvel Rivals Janji Tambah Hero Baru Tiap Bulan, Siap-Siap Mainin Roster yang Gila Banyaknya!
Gaming
•
7 Apr 2025

NEWS
Penjualan Assassin’s Creed Shadows Diperkirakan Hanya 1 Juta Kopi
Gaming
•
26 Mar 2025

NEWS
Penjualan Assassin’s Creed Shadows Diperkirakan Hanya 1 Juta Kopi
Gaming
•
26 Mar 2025
